Pengertian Penduduk dan Kebudayaan serta masalah dan solusinya

Pengertian Penduduk dan Kebudayaan serta masalah dan solusinya -  
Tugas  :  Softskill ke-2
Nama  :  TRIO CANDRA
NPM   :  1A114875
Kelas   :  1KA39


Pada Tugas Mata kuliah softskill kali ini saya akan membahas apa yang dimaksud dengan penduduk dan kebudayaan, serta memberikan contoh masalah yang timbul beserta solusinya. Oke langsung saja saya akan menjelaskannya dibawah ini :

Penduduk
Apa yang dimaksud dengan penduduk? Penduduk adalah sekumpulan orang yang berada disuatu wilayah atau tempat tertentu yang saling berinteraksi satu sama lain dan mempunyai aturan aturan yang berlaku sesuai tempat tinggalnya. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
 

Kebudayaan
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan? Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Atau bisa juga diartikan sebagai hasil budi daya ataupun kreativitas manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan. 

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Beberapa ahli antropologi merumuskan pengertian kebudayaan, sebagai berikut:
  • E.B. Tyler
    kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  •  Ralph Linton
    Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
  • White
    kebudayaan adalah sesuatu organisasi dari tingkah laku.
Indonesia banyak sekali memiliki kebudayaan seperti Tarian,Musik,dll. Ada satu budaya atau kesenian clasik INdonesia yang sudah diakui dunia yaitu BATIK. betapa bangganya kita saat tahu bahwa batik sudah diakui di dunia kalau itu milik Indonesia.
Banyak kebudayaan Indonesia yang sudah pudar. Kulturnya pun sudah rusak oleh pengaruh dari kebudayaan luar. Contohnya saja banyak anak muda zaman sekarang lebih suka menari modern dari pada tradisional. Padahal jika kita lihat trian tradisional jauh lebih menarik dan memberikan banyak nilai positif untuk kita.


Keterkaitan antara Penduduk dan Kebudayaan
Jika kita lihat lebih spesifik antara ketiga ini memiliki hubungan yang menarik awalnya dimulai dari penduduk jika melebihi batasnya akan menjadi masyarakat. Dari masyarakat ini kita bisa mendapatkan banyak kreativitas yang natinya akan menjadi suatu BUDAYA. Jadi dapat kita simpulkan bahwa diantara ketiga ini memiliki hubungan yang amat erat sehingga dapat di katakan melengkapi satu sama lain. 

  
Permasalahan Yang Terjadi
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. 


Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.


Dampak Positif dan Negatif serta Solusi-nya 
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan, bahkan kebudayaan barat yang biasa mereka lakukan terkadang ditiru pula oleh masyarakat Indonesia yang mereka anggap sebagai trend yang terlihat keren agar mereka tidak di bilang sebagai "orang yang ketinggalan jaman", itu sebutan yang biasanya dipakai oleh masyarakat. Saya akan memaparkan beberapa dampak dari kebudayaan barat baik untuk diri kita sendiri atau untuk negara kita.

  •  Dampak positif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat misalnya:
a) Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.

b) Dalam bidang politik, Negara barat cenderung  menggunakan system demokrasi.  Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.

c) Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa. 

  • Dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat misalnya:
a) Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
 
b) Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

c) Pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja seks bebas yang sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.

d) Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua  dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.

SOLUSI
Solusinya menurut saya adalah kita harus mengajarkan kepada anak bangsa dalam memilih hal-hal kebudayaan yang negatif dan yang positif, bisa memilah dan memilih hal yang baik ataupun yang tidak baik. Untuk orang tua sebaiknya tidak melepas anaknya begitu saja dalam pergaulan, bergaul boleh asalkan tahu batasan kita sesuai budaya ketimuran yang sudah dipandang baik dari sopan santun perkataan hingga perilakunya.
 
Referensi :
http://zarapintar.wordpress.com/2011/10/18/keterkaitan-antara-pendudukmasyarakat-dan-kebudayaan/

http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/apa-penduduk-masyarakat-kebudayaan.html

dan pengetahuan diri sendiri

Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit