Sistem Pakar (Expert System)
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang
menggunakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang
biasanya dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist
Keuangan, Tax Advisor.
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan
spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih
cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran
mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak
daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran
dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
CONTOH-CONTOH APLIKASI EXPERT SYSTEM :
1. Adver : sebuah prototipe Expert system digunakan untuk menggunakan strategi media periklanan yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan parameter biaya iklan per seribu pemirsa.
2. Brickwork expert(Bert) : sebuah Expert system untuk disain bangunan. BERT digunakan untuk memeriksa sebuah disain bangunan, kemudian memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan. Inputnya bisa dalam bentuk gambar.
3. Delta : Expert system untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin-mesin Diesel Electric Locomotive.
4. Dendral : Sistem pakar untuk analisis struktur molekul suatu senyawa yang belum diketahui. Senyawa yang belum diketahui tersebut dianalisis dengan menggunakan “mass spectrometer” dan “nuclear magnetic reconancy equipment”. Data hasil analisis tersebut dimasukkan ke DENDRAL yang akan membuat struktur molekulnya.
5. Mycin : Expert system untuk mendiagnosa infeksi akibat bakteri dan menyarankan jenis obat dan dosisnya untuk penyembuhan.
6. Opera : OPERator Advisor yang digunakan untuk mendiagnosa dan menangani kerusakan pada suatu jaringan komputer. OPERA dijalankan pada malam hari untuk menggantikan Supervisor System Manager.
7. Prospector : Untuk membantu menemukan lokasi yang mengandung bahan tambang. Basis pengetahuannya berisi kaidah berdasar data empiris dan taksonomi beberapa jenis mineral dan batu-batuan. Untuk mengetahui apakah suatu daerah mengandung bahan tambang , lebih dahulu dilakukan survey keadaan geologi dan pengambilan contoh tanah dan batu-batuan. Berdasarkan data hasil survey tersebut akan diberikan rekomendasi apakah daerah tsb layak untuk dieksplorasi dan akan diputuskan apakah akan dilakukan penggalian atau tidak.
8. Heatings : Untuk pengontrolan proses pembakaran batubara secara terus menerus dengan menggunakan sensor yang dihubungkan ke komputer. Bila terjadi kerusakan yang menimbulkan bahaya (peralatan & manusia) dapat dengan mudah mengetahui dan memberikan pemecahannya. Misal, bila bila HEATINGS mendeteksi kadar CO melewati ambang batas akan terdengar bunyi alarm dan menyuruh membuka ventilasi.
Kelebihan Sistem Pakar :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para
ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
(terutama yang termasuk keahlian langka).
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9. Memiliki reliabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang
tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya
relatif mahal karena diperlukan banyak data.
2. Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam
bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
3. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit
dibandingkan perangkat lunak konvensional.
4. Susah di kembangkan.
5. Membutuhkan waktu yang lama.
Kesimpulan :
Menurut saya Sistem Pakar adalah sebuah sistem yang dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam mengambil sebuah keputusan sesuai Sistem Pakar yang ia gunakan. Contohnya Sistem Pakar dalam mendiagnosa penyakit, penggunanya tidak perlu datang kerumah sakit cukup dirumah dan menjalankan aplikasinya dengan syarat terhubung oleh internet jika itu online, kemudian biasanya diminta oleh sistemnya memilih gejala-gejala yang terjadi sesuai yang dialami pasien. Dengan begitu pasien bisa mengetahui penyakit apa yang sedang ia derita. Bisa kita simpulkan dengan menggunakan aplikasi sistem pakar pengguna bisa menghemat waktu, biaya, dan juga mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan kedepannya. Tetapi bukan berarti sebuah sistem pakar tidak mempunyai kekurangan. Sistem pakar mempunyai kekurangan didalam pengembangannya, dan maintenancenya. Oleh karena itu tetap dibutuhkannya para ahli yang sebenarnya didalam memecahkan masalah, contohnya jika kita sudah mendiagnosa penyakit dan sudah kita ikuti saran pengobatan yang diberikan sistem pakar tetapi penyakitnya masih berlanjut atau bahkan lebih parah. Maka kita harus konsultasikan sesegera mungkin ke ahlinya yaitu dokter.
Sumber : klik disini