Teori Organisasi Umum 2. Tulisan 3 : Perekonomian Global
NAMA : TRIO CANDRA
NPM : 1A114875
KELAS : 2KA39
TUGAS : Teori Organisasi Umum 2. Tulisan 3 : Perekonomian Global
Pada tugas teori organisasi umum kali ini saya akan membahas tentang Perekonomian Global, di tulisan ini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan perekonomian global, hal apa yang mendasari bisa terjadinya perekonomian global, sampai pelaku-pelaku yang terkait didalam perekonomian global tersebut. Oke langsung saja kepembahasan.
Ekonomi, apa itu ekonomi?
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
Ekonomi Global adalah Ekonomi dunia, secara umum merujuk ke ekonomi yang didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional – yaitu ekonomi masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006 atau euro tahun 2005.
Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi Bumi, sehingga terdapat kesalahan penyebutan istilah karena ekonomi dunia seharusnya tidak mencakup pertimbangan sumber daya atau nilai apapun di luar Bumi, meski definisi dan representasi "ekonomi dunia" bermacam-REmacam. Misalnya, ketika ada upaya yang bisa dilakukan untuk menghitung nilai kesempatan daerah tambang yang belum terjamah di teritori yang belum diklaim di Antarktika, kesempatan yang sama di Mars tidak bisa dianggap sebagai bagian dari ekonomi dunia—bahkan jika saat ini dieksploitasi dengan cara-cara tertentu—dan dapat dianggap sebagai nilai laten saja sebagaimana properti intelektual yang belum tercipta, seperti penemuan yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Pelaku Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi merupakan pihak yang melakukan kegiatan ekonomi. Umumnya pelaku ekonomi dibagi menjadi 5 kelompok yaitu rumah tangga, masyarakat, perusahaan , pemerintah dan koperasi.
1. Rumah Tangga
Rumah tangga pelaku ekonomi dengan lingkup kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ada pula individu yang bukan dari keluarga tetapi masih terlibat perekonomian di dalam keluarga tersebut seperti kakek, nenek, saudara, dan pembantu. Berikut peran rumah tangga sebagai pelaku ekonomi:
a. Rumah tangga keluarga menjadi produsen
Rumah tangga keluarga sebagai produsen dalam kegiatan ekonomi adalah rumah tangga dapat menghasilkan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam menghasilkan produksi, Rumah tangga keluarga sebagai produsen mempunyai tanah, tenaga kerja, modal, atau keahlian yang dapat dimanfaatkan. Hasilnya adalah berupa uang. Penghasilan tersebut didapatkan dari :
b. Rumah tangga keluarga sebagai distributor:
Rumah tangga keluarga berperan sebagai distributor dengan membuka warung atau toko, menjadi pedagang, dll. Tujuannya adalah untuk mendapatkan penghasilan.
c. Rumah tangga keluarga sebagai konsumen:
Rumah tangga keluarga sebagai konsumen merupakan yang sudah tentu karena setiap pelaku ekonomi memiliki kegiatan konsumsi yang berasal dari hasil pendapatan yang diperoleh, sehingga, kegiatan ekonomi utama dalam rumah tangga keluarga adalah konsumsi. Faktor-faktor yang memengaruhi banyak sedikitnya konsumsi dalam rumah tangga keluarga adalah sebagai berikut..
• Jumlah pendapatan keluarga
• Jumlah anggota keluarga
• Status sosial ekonomi keluarga
• Harga barang atau jasa yang dibutuhkan
Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.
a. Membeli berbagai Barang atau Jasa (Konsumsi)
Perbedaan-perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
1) Kebiasaan hidup
2) Jumlah anggota keluarga
3) Status sosial
4) Lingkungan
5) Pendapatan
b . Disimpan/Ditabung
Sisa penghasilan yang digunakan untuk konsumsi dapat disimpan atau ditabung. Kegiatan menabung dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga). Di samping itu kegiatan menabung dapat berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk di masa depan.
2. Masyarakat
a. Masyarakat sebagai produsen:
Masyarakat sebagai produsen adalah anggota kelompok dengan penghasilan pendapatan dari menjual produksi produk barang atau jasa, seperti berdagang, membuat kerajinan, hewan ternak, dll. Ciri-ciri usaha dalam mendapatkan penghasilan adalah sebagai berikut :
• Umumnya tidak menggunakan alat-alat canggih
• Tidak membutuhkan pendidikan/keahlian khusus
• Dapat membuka lapangan kerja yang dapat menampung banyak anggota
• Usaha ekonomi dapat berlangsung di dalam ruang lingkup kecil
b. Masyarakat sebagai distributor:
Peran ini dapat terwujud jika masyarakat menjadi penyalur bahan produksi ke konsumen.
c. Masyarakat keluarga sebagai konsumen:
Setiap kelompok masyarakat tentu membutuhkan barang dan jasa untuk kelangsungan usaha dan hidupnya. Hal ini menjadikan sebagai konsumen dari produsen lain. Masyarakat adalah pengguna produk-produk umum, seperti jalan raya, sekolah, dll. Jika masyarakat tidak memiliki penghasilan, atau hanya berperan sebagai konsumen saja, maka mereka disebut pengangguran. Kebanyakan pengangguran merupakan status ekonomi sangat rendah. Sehingga diperlukan bagi kita untuk produktif, tidak sebatas mengkonsumsi saja.
3. Perusahaan
Perusahaan adalah suatu badan usaha yang menjalankan suatu kegiatan yang menghasilkan produk dan jasa yang bertujuan memperoleh keuntungan. Perusahaan sering dikaitkan dengan rumah tangga, Tetapi banyak perbedaan didalamnya, yaitu dari segi tujuannya. Tujuan utama Rumah tangga keluarga adalah memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan tujuan utama perusahaan adalah mmperoleh keuntungan. Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Perusahaan sebagai produsen:
Peran utama perusahaan untuk produksi dengan menghasilkan keuntungan. Tentu saja perusahaan berperan sebagai produsen. Hal-hal yang harus dilakukan perusahaan sebelum menjalankan aktivitasnya adalah sebagai berikut...
• Menentukan barang atau jasa yang akan diproduksi
• Menentukan proses pengelolaan produksi barang atau jasa tersebut
• Memastikan barang dan jasa diproduksi sesuatu kebutuhan konsumen
b. Perusahaan sebagai distributor:
Peran utama perusahaan adalah mengalami kerugian, sehingga mereka harus berperan sebagai distributor agar produknya sampai ke konsumen. Pada umumnya kegiatan distribusi yang dilakukan adalah sebagai berikut
• Membuka cabang perusahaan
• Membuat kegiatan dan promosi
• Mengadakan kegiatan perdagangan
• Memiliki armada angkatan
c. Perusahaan sebagai konsumen:
Kegiatan konsumsi perusahaan berkaitan erat dengan kegiatan produksi antara lain sebagai berikut...
• Pengadaan bahan pokok
• Pengadaan alat dan bahan
• Pendanaan upah karyawan
4. Pemerintah
Pemerintah adalah lembaga kepemerintahan yang tugasnya untuk memperhatikan kegiatan perekonomian tetap berjalan. Peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian adalah sebagai berikut :
a. Pemerintah sebagai produsen:
Pemerintah terlibat dalam peran untuk mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia. Menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 2 "Cabang-cabang yang penting bagi negara dan menguasai hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Sedangkan pelaksanaannya sebagai produsen diwujudkan hampir dalam seluruh bidang perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
b. Pemerintah sebagai distributor:
Peran pemerintah sebagai distributor berfungsi untuk sebesar-besarnya mensejahterakan rakyat. Pada umumnya, peran pemerintah sebagai distributor adalah penyaluran sesuatu dari yang berlebihan kepada yang kekurangan agar terwujudnya kesejahteraan secara merata.
c. Pemerintah sebagai konsumen:
Dalam pemenuhan kebutuhan untuk menjalankan tugasnya, pemerintah membutuhkan dana yang akan digunakan. Kata pemenuhan kebutuhan yang dikatakan pemerintah adalah konsumen. Contohnya adalah untuk membeli peralatan. Kegiatan konsumsi pemerintah memiliki tujuan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan membangun sarana prasarana negara.
5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional
Dampak Negatif dan Positif dari Perekonomian Global
Berikut dampak positif perekonomian global
1. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri
2. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia
3. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengn catatan produk ekspor Indonesia dapat bersaing si pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia
4. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia
Berikut dampak negatif perekonomian global
1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di tanah air.
3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit
Kesimpulan
Perekonomian Global bisa terjadi karena adanya hubungan antara satu negara dengan negara lain, hubungan itu bisa berupa perdagangan secara internasional atau bisa juga berupa pertukaran tenaga kerja, contohnya TKI, TKW, dll.
Manfaat dari Perekonomian Global ini juga macam-macam, salah satunya untuk mempererat tali silaturahmi antar bangsa. Meskipun secara tidak langsung disebut sebagai persaingan, tapi Perekonomian Global ini adalah bentuk dari persaingan positif antar negara, dengan maksud untuk berlomba-lomba dalam mensejahterahkan bangsa dalam bidang ekonomi, dan juga untuk memajukan sumber daya alam dan sumber daya manusia di dalam bangsa atau negara itu sendiri